Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengatakan emisi gas rumah kaca (GRK) dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara berbahaya bagi lingkungan. Dia mengatakan, emisi GRK dari batu bara yang digunakan pada PLTU merupakan salah satu penyebab perubahan iklim.
"Kenapa saya contohkan Wadas? Itu bukan cuma untuk pengairan dan pengendalian banjir, buat energi. Ini contoh. Dari pada kita, maaf batubara kita banyak. Banyak orang kaya karena batu bara. Tapi kalau itu tak digeser segera, maka kita akan alami kerusakan yang lebih parah. Emisi gas buangnya pasti akan bahaya," kata Ganjar dalam diskusi panel di acara Rakernas APEKSI 2023, Kamis (13/7/2023).