Komoditi eksportir kelapa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Tidak hanya sektor pariwisata, sektor perdagangan Indonesia juga akan terdampak. Apalagi Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang Indonesia.
"Kita tahu bahwa ekspor dan impor utama ke Tiongkok akan berpengaruh. Nanti kita akan lihat," ucap dia.
Adapun nilai ekspor pada Desember 2019 tercatat sebesar US$14,47 miliar atau meningkat 3,77 persen dibanding ekspor November 2019. Secara year on year atau dibanding Desember 2018 juga naik 1,28 persen.
Kenaikan ekspor dipicu oleh meningkatnya ekspor non migas dari sebelumnya US$12,9 miliar menjadi US$13,3 miliar atau naik 3,10 persen. Sementara itu ekspor migas juga naik dari sebelumnya US$1,03 miliar menjadi US$1,16 miliar atau tumbuh 12,09 persen.
Sementara itu, impor Indonesia mencatatkan hasil positif. Meski masih tinggi, namun terjadi penurunan sebesar 5,47 persen. Nilai impor Desember 2019 tercatat sebesar US$14,50 miliar.
Impor migas Desember 2019 tercatat sebesar US$2,13 miliar atau turun 0,06 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu nilai impor non migas Desember 2019 tercatat sebesar US$12,37 miliar atau turun 6,35 persen.