Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meninjau ulang tarif batas atas (TBA) tiket pesawat. Hal ini sejalan dengan perubahan kondisi eksternal lima tahun terakhir.
Dia mengatakan, ada dua komponen yang memberi pengaruh besar terhadap biaya (cost) dan menjadi tantangan semua maskapai. Kedua komponen itu, yakni nilai tukar atau kurs (exchange rate), dan harga avtur yang fluktuatif.
"Oleh sebab itu, kita juga lagi diskusi sama Kemenhub untuk mohon juga di-review, dilihat TBA ini," kata Irfan di TMII, Jakarta, dikutip dari ANTARA, Minggu (12/5/2024).
"Artinya, jangan TBA selama lima tahun tidak naik. Ini exchange rate dibanding lima tahun lalu berapa, harga avtur dibandingkan lima tahun lalu berapa?" imbuhnya.