Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan pendapatan sebesar 2,56 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp40,25 triliun (kurs Rp15.721 per dolar AS) pada kuartal III-2024. Realisasi ini naik 15 persen secara year on year (yoy).
Direktur Utama Garuda, Irfan Setiaputra mengatakan, pertumbuhan pendapatan usaha tersebut salah satunya ditopang oleh peningkatan pendapatan penerbangan berjadwal sebesar 17 persen (yoy) mencapai 2,01 miliar dolar AS atau setara Rp31,6 triliun.
Sementara untuk pendapatan penerbangan tidak berjadwal mencatatkan kenaikan sebesar 6 persen, dan pendapatan lainnya juga naik 8 persen dibandingkan dengan capaian hingga kuartal III tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan pendapatan usaha sampai dengan triwulan ketiga tahun ini turut merefleksikan angkutan penumpang Garuda Indonesia secara grup, di mana capaian angkutan penumpang hingga bulan September 2024 mencapai 17,73 juta penumpang atau menguat 24 persen (yoy),” kata Irfan dikutip dari keterangan resmi, Kamis (31/10/2024).