Jakarta, IDN Times - Garuda Indonesia menargetkan untuk mencetak laba bersih pada 2026 setelah mendapatkan suntikan modal dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Sebagai informasi, hingga kuartal I-2025, Garuda Indonesia masih membukukan rugi bersih senilai 76,48 juta doolar AS atau setara Rp1,25 triliun.
Adapun suntikan modal yang diberikan senilai 405 juta dolar AS atau setara Rp6,65 triliun dalam bentuk pinjaman dari pemegang saham atau shareholder loan yang ditujukan kepada Garuda Indonesia dan anak usahanya, Citilink Indonesia.
"Dengan adanya corporate action dari Danantara, kami proyeksikan pada 2026 menjadi titik balik bagi Garuda Indonesia. Kami optimistis akan membukukan net income yang positif," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (24/6/2025).