Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Selama beberapa waktu, orang-orang di dunia mengenal Mukesh Ambani dari India sebagai orang terkaya di Asia. Namun, Mukesh singgasana Mukesh sebagai konglomerat Asia sudah tergeser.

Menurut daftar orang terkaya di dunia Bloomberg, kini Gautam Adani yang juga berasal dari India, yang menjadi orang terkaya di Asia.

1. Profil Gautam Adani

Ilustrasi Emas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dilansir dari CNN, Rabu (9/2/2022), Gautam Adani merupakan pendiri dari Adani Group. Pria yang telah berusia 59 tahun itu mengendalikan banyak perusahaan, mulai dari pelabuhan dan kedirgantaraan hingga energi panas dan batu bara.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, Gautam Adani sekarang ini memiliki kekayaan bersih senilai 88,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.240 triliun.

2. Kekayaannya meroket tajam saat pandemik

Ilustrasi uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Seperti miliarder lainnya di seluruh dunia, kekayaan Adani telah meroket selama pandemik ini. Sebelumnya setahun lalu, total kekayaan bersihnya hanya bernilai kurang dari 40 miliar dolar AS.

Berkat kenaikan yang signifikan tersebut, Gautam kini telah melampaui pengusaha India lainnya yang menjalankan bisnis mulai dari energi sampai teknologi, Mukesh Ambani, untuk menjadi orang terkaya ke-10 di dunia.

3. Pencapaian Adani Group

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adani Group telah menunjukkan kinerja yang sangat baik di pasar saham India selama pandemik. Saham Adani Enterprises telah melonjak lebih dari seribu persen di Bursa Efek Nasional di Mumbai sejak Juni 2020, sebuah tanda bahwa investor optimis dengan kemampuan Adani untuk bertaruh pada sektor-sektor seperti infrastruktur dan energi terbarukan, yang merupakan kunci tujuan pembangunan ekonomi Perdana Menteri Narendra Modi.

Ambani, yang mengendalikan Reliance Industries, sekarang berada di posisi ke-11 indeks Bloomberg dengan kekayaan bersih 87,9 miliar dolar AS.

Ini bukan satu-satunya pergolakan yang terjadi di peringkat miliarder baru-baru ini. Pekan lalu, Meta (FB), perusahaan induk Facebook, melihat penurunan tajam bersejarah di pasar sahamnya. Akibatnya, kekayaan pribadi pendirinya, Mark Zuckerberg, berkurang sebesar lebih dari 30 miliar dolar AS. CEO Meta itu sekarang berada di posisi ke-13 di Bloomberg Billionaires Index.

Editorial Team