Disneyland Hong Kong (dok. Disneyland)
Dilansir The Guardian, Disney sebelumnya sudah pernah melakukan PHK besar-besaran pada November 2020, di mana 32 ribu karyawan kehilangan pekerjaan, terutama karyawan yang bekerja di taman hiburannya (Disneyland, Disney World, dan lain-lain).
Disney mengatakan pihaknya berencana untuk memangkas 2,5 miliar dolar AS dari pos penjualan (sales) dan biaya administrasi umum, serta biaya operasional lainnya. Penghematan lebih lanjut sebesar 3 miliar dolar AS akan berasal dari pengurangan konten nonolahraga, termasuk PHK.
Reorganisasi menandai babak baru dalam kepemimpinan Iger, yang masa jabatan pertamanya sebagai kepala eksekutif dimulai pada 2005.
Dia terus membentengi bisnis Disney dengan daftar merek hiburan yang kuat, seperti mengakuisisi Pixar, Marvel, dan Lucasfilm. Beberapa tahun kemudian, dia meluncurkan layanan streaming, memperoleh aset film dan televisi 21st Century Fox pada 2019 dan meluncurkan Disney+.
Pada 2020, Iger pernah mengundurkan diri sebagai CEO, namun kembali ke jabatannya itu pada November 2022 lalu.