Jakarta, IDN Times - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih berlanjut hingga 2025, dipicu oleh melemahnya daya beli masyarakat.
Menurunnya kemampuan belanja, terutama di kalangan kelas menengah dan bawah, berdampak langsung pada turunnya produksi barang karena permintaan pasar ikut menyusut.
"Nah, produksi barang menurun, mau gak mau perusahaan melakukan rasionalisasi atau PHK. Ada yang tutup, ada juga yang mengurangi jumlah karyawan," katanya kepada IDN Times, Rabu (24/12/2025).
