Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan minyak milik Arab Saudi, Aramco, melaporkan kenaikan laba sebesar 90 persen di kuartal II 2022 pada Minggu (14/8/2022). Kenaikan yang besar ini di luar perkiraan yang sebelumnya dirilis oleh para analis.

Menurut perkiraan rata-rata dari 15 analis sebelumnya, laba bersih perusahaan Aramco berada di kisaran 46,2 miliar dolar AS. Kenaikan laba yang fantastis ini didorong oleh harga minyak yang lebih tinggi, serta meningkatnya volume penjualan.

1. Laba Aramco pada kuartal II mencapai Rp709 triliun

Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Laba bersih Aramco naik menjadi 181,64 miliar riyal atau 48,39 miliar dolar AS pada kuartal II tahun 2022. Jika dirupiahkan, angka ini setara dengan Rp709 triliun. Jumlah ini jauh lebih tinggi daripada kuartal yang sama tahun di sebelumnya, yaitu 95,47 miliar riyal.

Saham Aramco telah meningkat lebih dari 25 persen pada 2022 karena harga minyak dan gas alam telah mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun. Hal tersebut tak lepas dari sanksi negara-negara Barat terhadap eksportir utama Rusia.

Pemerintah Arab Saudi memang diuntungkan dengan konflik Rusia-Ukraina. Sejak invasi Rusia, negara-negara Barat mengalihkan pasokannya menuju produsen asal Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, dan lainnya. 

2. Perusahaan minyak dan gas lainnya juga meraup keuntungan besar pada 2022

Ilustrasi minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada 29 Juli 2022, Exxon Mobil Corp membukukan laba kuartalan terbesar yang pernah diraih. Exxon berhasil meraih laba bersih sebesar 17,9 miliar dolar AS atau setara Rp262 triliun. 

Laba tersebut meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan tahun 2021. Bukan tanpa sebab, faktor perang Rusia-Ukraina diyakini turut ambil peran dalam hal tersebut. 

Perusahaan Eropa lainnya seperti Shell dan TotalEnergies juga mengalami peningkatan laba, keduanya melaporkan hasil pada 27 Juli.

Chevron memperoleh laba sebesar 11,4 miliar dolar AS. Angka ini naik 74 persen dari kuartal pertama dan 247 persen dari tahun lalu.

3. Harga minyak Arab Saudi termasuk yang termurah di dunia

Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi dan Raja Salman (twitter.com/KingSalman)

CEO Aramco, Amin Nasser, mengatakan hasil kuartal kedua mencerminkan meningkatnya permintaan minyak terhadap Arab Saudi. Minyak dari Saudi termasuk yang termurah di dunia untuk diproduksi.

Selain itu, Nasser juga memprediksi permintaan minyak masih akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

"Kami memperkirakan permintaan minyak akan terus tumbuh selama sisa dekade ini, meskipun ada tekanan ekonomi yang menurun pada perkiraan global jangka pendek," katanya, dilansir Associated Press

Awal bulan ini, OPEC dan sekutunya menyetujui salah satu peningkatan produksi minyak. Arab Saudi sendiri menyetujui akan meningkatkan produksi hanya jika ada permintaan secara resmi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team