ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)
Dilansir Fox Business, Jumat (19/4/2024), Kepala Keamanan Google mengatakan, para karyawan yang melakukan protes itu mengambil alih ruang kerja, merusak properti, dan secara fisik menghalagi pekerjaan karyawan lainnya.
Wakil Presiden Keamanan Global Google, Chris Rackow mengatakan, pihaknya memecat 28 karyawan yang melakukan aksi duduk selama 10 jam di ruang kantor, termasuk ruang kerja pribadi CEO Google Cloud, Thomas Kurian.
Pemecatan itu dilakukan pada Rabu (17/4) lalu, setelah internal melakukan penyelidikan atas aksi duduk tersebut.
“Perilaku mereka tidak dapat diterima, sangat mengganggu, dan membuat rekan kerja merasa terancam,” kata Rackow dalam sebuah memo.
Rackow menambahkan bahwa protes tersebut melanggar kode etik karyawan Google.
“Kami adalah tempat bisnis dan setiap Googler diharapkan membaca kebijakan kami, dan menerapkannya pada cara mereka berperilaku dan berkomunikasi di tempat kerja kami,” tulis Rackow.