Jakarta, IDN Times - Perusahaan transportasi raksasa asal Singapura, Grab Holdings, dilaporkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dalam waktu dekat.
Grab kabarnya akan memutus kerja sekitar 1.000 karyawan atau 11 persen dari total tenaga kerjanya.
“Pengurangan bakal diumumkan pekan ini dan kemungkinan akan menjadi PHK terbesar sejak 2020,” sebut Co-Founder dan CEO Grab, Anthony Tan, dikutip dari South China Morning Post, Rabu (21/6/2023).