Jakarta, IDN Times – Grab Holdings sedang dalam pembicaraan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) atau go public melalui merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC), menurut laporan Channel News Asia, Jumat (12/3/2021).
Menurut beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut, kesepakatan itu bisa membuat Grab memiliki valuasi mencapai 40 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp560 triliun.
Ini akan membuat perusahaan yang bermarkas di Singapura itu mencatatkan kesepakatan cek kosong (blank-check) terbesar yang pernah ada, kata sumber-sumber itu, Kamis.