Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hadapi Lonjakan Nataru, ASDP Operasikan Express II di Dua Dermaga
Instagram/ASDP

Intinya sih...

  • ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkuat kesiapan pelayanan di lintasan Merak–Bakauheni menjelang periode layanan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

  • Layanan Express II dioperasikan melalui dua dermaga di Merak dan Bakauheni untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan meminimalkan waktu tunggu.

  • Pemisahan alur kendaraan dilakukan untuk mencegah persilangan jalur yang dapat menghambat arus masuk maupun proses bongkar muat kendaraan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat kesiapan pelayanan di lintasan Merak–Bakauheni menjelang periode layanan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Penguatan layanan tersebut diwujudkan melalui pengoperasian layanan kapal Express II, sehingga saat ini layanan Express dilayani melalui dua dermaga di Merak dan Bakauheni.

Persiapan pengoperasian Express II dilakukan melalui inspeksi lapangan dan koordinasi intensif di Dermaga 1 bersama BPTD, KSOP, INFA, GAPASDAP, operator kapal, serta manajemen ASDP Regional 2 dan Cabang Merak–Bakauheni. Sinergi lintas pemangku kepentingan ini memastikan operasional layanan Express di dua dermaga dapat berjalan optimal sejak hari pertama.

1. Tingkatkan kualitas pelayanan

ASDP operasikan layanan kapal Express II, sehingga saat ini layanan Express dilayani melalui dua dermaga di Merak dan Bakauheni. (Dok/Istimewa).

Direktur Operasional dan Transformasi ASDP, Rio Lasse, menegaskan layanan Express II merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan kualitas sistem pelayanan.

“Pengoperasian layanan Express melalui dua dermaga bukan hanya penambahan fasilitas, tetapi penyempurnaan tata kelola operasional secara menyeluruh agar ritme perjalanan lebih stabil, cepat, dan nyaman, terutama pada periode Nataru,” ujar Rio dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).

2. Tambahan dermaga untuk layanan Express meminimalkan waktu tunggu

ASDP operasikan layanan kapal Express II, sehingga saat ini layanan Express dilayani melalui dua dermaga di Merak dan Bakauheni. (Dok/Istimewa).

Ia menjelaskan, penataan ulang alur kendaraan dan penumpang, serta integrasi sistem check-in digital menjadi kunci memperlancar pergerakan kendaraan dan meminimalkan waktu tunggu. Dengan tambahan dermaga untuk layanan Express, frekuensi kapal meningkat, kapasitas angkut bertambah, dan pengguna jasa memiliki pilihan jadwal yang lebih fleksibel.

Dalam skema operasional terbaru di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, kendaraan diarahkan menuju antrean check-in, kemudian dialihkan ke layanan Express I atau Express II sesuai tiket yang dimiliki. Pengguna jasa cukup memilih opsi “Layanan Express” saat membeli tiket di Ferizy, sehingga slot layanan Express telah dipastikan sejak awal. Layanan perdana Express II resmi beroperasi pada Senin (1/12) pukul 12.00 WIB.

3. Cegah persilangan alur yang hambat arus masuk dan bongkar muat kendaraan

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kini mengoperasikan 48 lintasan aktif dari Kupang. (Dok/Istimewa).

General Manager ASDP Cabang Merak, Umar Imran menjelaskan, pemisahan alur kendaraan dilakukan untuk mencegah persilangan jalur yang dapat menghambat arus masuk maupun proses bongkar muat kendaraan.

“Seluruh rekayasa lapangan kami rancang agar layanan tetap cepat, aman, dan terorganisir. Koordinasi Merak–Bakauheni kami jaga agar ritme operasional tetap selaras,” ungkap Umar.

Dengan demikian, seluruh penyempurnaan layanan dilakukan secara end-to-end. Oleh karena itu, rekayasa alur, evaluasi teknis, dan penataan antrean akan dilakukan secara simultan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan, terutama pada puncak Nataru saat volume penumpang meningkat signifikan.

ASDP pun mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih awal melalui Ferizy. Dengan pemesanan tiket mulai H-60 hingga H-1, pengguna jasa dapat memilih waktu perjalanan secara lebih fleksibel dan mengurangi risiko antrean di pelabuhan.

Editorial Team