4 Haji Pengusaha Tambang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja?

Sebagai negara dengan potensi sumber daya alamnya yang sangat besar, Indonesia menjadi lahan basah bagi para pengusaha dan pebisnis di sektor pertambangan. Mulai dari batubara, emas, perak, nikel, timah, tembaga, bauksit, marmer, hingga granit.
Pengusaha-pengusaha ini biasanya memiliki perusahaan barang tambang tertentu yang beroperasi di suatu wilayah. Namun, tidak sedikit dari mereka yang sudah memperluas bisnis, misalnya dengan mendirikan perusahaan tambang lain dan membangun gurita bisnis di berbagai sektor.
Di antara sekian banyak pengusaha tambang di Indonesia, ada beberapa dari mereka yang lebih dikenal dengan nama panggilannya daripada nama aslinya. Uniknya, nama panggilan mereka memakai predikat "haji" di depannya, terlepas dari apakah sebutan itu diberikan sebagai tanda karena mereka sudah menunaikan ibadah haji atau belum. Berikut profil 4 haji pengusaha tambang terkaya di Indonesia yang menarik disimak!
1. Haji Isam
Haji Isam atau yang bernama asli Andi Syamsuddin Arsyad merupakan pengusaha tambang hingga sawit asal Kalimantan Selatan. Haji Isam lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan, tetapi memiliki keturunan Bugis dari Bone, Sulawesi Selatan.
Haji Isam benar-benar memulai bisnisnya dari nol. Ia kabarnya sempat bekerja sebagai tukang ojek, sopir truk kayu, hingga operator alat berat sebelum memulai bisnis.
Pada 2001, Haji Isam mulai mengenal dan belajar dari Johan Maulana, seorang pengusaha tambang. Hingga pada 2003, ia memiliki modal untuk menyewa alat berat dan memulai usahanya sendiri.
Saat ini, Haji Isam merupakan pemilik dari Jhonlin Group, induk perusahaan yang membawahi perusahaan-perusahaan di berbagai bidang. Berikut di antaranya:
Jhonlin Baratama: Perusahaan tambang batu bara yang berdiri sejak 2003 dengan produksi hingga 400 ribu ton per bulan.
Jhonlin Marine & Shipping: Armada kapal tongkang.
Jhonlin Air Transport: Helikopter dan pesawat Fokker
Jhonlin Agro Mandiri: Sektor karet, sawit, dan pellet kayu
Prima Alam Gemilang: Pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara
Haji Isam diketahui juga sempat terjun ke dunia politik. Ia pernah menjadi Wakil Bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf pada 2019. Ia juga memiliki hubungan dengan tokoh-tokoh seperti Amran Sulaiman dan Bamsoet.
Ia juga memiliki lembaga filantropi, yakni Jhonlin Foundation yang mengelola zakat, memberangkatkan umrah bagi ratusan orang, hingga membangun fasilitas seperti masjid dan sekolah.
Namun, Haji Isam juga pernah terseret masalah hukum. Pada 2016–2017, PT Jhonlin Baratama diduga menyuap pejabat pajak, Angin Prayitno Aji. Saat itu, KPK menyita beberapa dokumen dan menetapkan beberapa tersangka.
Selain itu, Jhonlin Group disebut-sebut pernah menerima aliran 47,9 juta dolar AS dalam skandal FinCEN Files beberapa tahun silam.
2. Haji Robert
Haji Robert atau dikenal juga dengan Haji Romo Nitiyudo Wachjo merupakan pebisnis tambang emas yang cukup berpengaruh di Maluku Utara. Haji Robert merupakan pemegang saham mayoritas PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), perusahaan tambang emas yang beroperasi di Gosowong, Halmahera Utara.
PT NHM merupakan perusahaan patungan antara PT Indotan Halmahera Bangkit (75 persen) dan PT Antam (25 persen). Pada awal 2020, Haji Robert melalui PT Indotan Halmahera Bangkit sukses mengakuisisi kepemilikan saham PT NHM yang sebelumnya dimiliki Newcrest dari Australia.
Setelah PT NHM diakuisisi Haji Robert, ditemukan cadangan emas yang baru sebesar 1,4 juta oz, sehingga memperpanjang umur tambang menjadi sekitar sepuluh tahun. Haji Robert juga banyak mengimpor peralatan tambah bawah tanah, truk, LV, hingga mengganti sistem pengolahan limbah untuk meningkatkan efisiensi.
Untuk diketahui, penambangan emas di Gosowong dilakukan pada dua tambang bawah tanah, yakni Kencana dan Toguraci. PT NHM beroperasi berdasarkan kontrak seluas 29 ribu hektare.
Di samping itu, Haji Robert juga melakukan beberapa program filantropi. Misalnya, mengadakan program bedah rumah untuk ratusan keluarga, membangun masjid dan gereja, memberikan bantuan kesehatan selama pandemi COVID-19, hingga memberikan beasiswa bagi mahasiswa dan tenaga pengajar lokal.
3. Haji Ciut
Haji Ciut atau bernama asli Muhammad Hatta merupakan pengusaha batu bara asal Binuang, Kalimantan Selatan. Haji Ciut merupakan adik dari pengusaha batu bara terkenal yang juga memiliki nama panggilan "haji", yakni Haji Ijai (Muhammad Zaini Mahdi).
Haji Ciut merupakan pebisnis yang bergerak di sektor tambang, otomotif, alat berat, hingga minyak. Haji Ciut memiliki PT Gunung Mulia Binuang, perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Banua Anam.
Ia juga menjalankan perusahaan PT Harapan Binuang Motor yang mengelola penjualan kendaraan dan sewa alat berat untuk mendukung usaha tambangnya. Lalu, ia juga memiliki bisnis di sektor minyak dan kelapa sawit.
Haji Ciut pernah dijuluki sebagai "Crazy Rich Kalimantan Selatan" karena kekayaan dan gaya hidupnya yang glamor. Pernikahan putranya, Danu Warta, dilangsungkan selama 14 hari 14 malam dan kabarnya mengundang beberapa artis papan atas Indonesia, seperti Rhoma Irama, Slank, dan Ayu Ting Ting.
4. Haji Ijai
Kakak dari Haji Ciut, yakni Haji Ijai atau yang bernama asli Muhammad Zaini Mahdi merupakan salah satu pengusaha tambang terkenal di Kalimantan Selatan. Haji Ijai merupakan pendiri sekaligus pengelola PT Batu Gunung Mulia, perusahaan tambang batu bara di Kalsel.
Haji Ijai juga mendirikan PT Binuang Mitra Bersama pada 2013 bersama adiknya, perusahaan tambang yang juga bergerak di sektor batu bara. Perusahaan ini memiliki wilayah tambang sekitar 300 hektare dan mempekerjakan sekitar 1.000 karyawan.
Secara umum, wilayah operasi perusahaan milik Haji Ijai dan Haji Ciut berada di Banua Anam yang meliputi Tapin, Hulu Sungai, Balangan, dan Tabalong.
Demikianlah tadi beberapa haji pengusaha tambang terkaya di Indonesia. Keempatnya merupakan pebisnis yang memiliki penambangan di sektor batu bara dan didukung oleh lini bisnis lainnya.