Pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Haji Isam atau yang bernama asli Andi Syamsuddin Arsyad merupakan pengusaha tambang hingga sawit asal Kalimantan Selatan. Haji Isam lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan, tetapi memiliki keturunan Bugis dari Bone, Sulawesi Selatan.
Haji Isam benar-benar memulai bisnisnya dari nol. Ia kabarnya sempat bekerja sebagai tukang ojek, sopir truk kayu, hingga operator alat berat sebelum memulai bisnis.
Pada 2001, Haji Isam mulai mengenal dan belajar dari Johan Maulana, seorang pengusaha tambang. Hingga pada 2003, ia memiliki modal untuk menyewa alat berat dan memulai usahanya sendiri.
Saat ini, Haji Isam merupakan pemilik dari Jhonlin Group, induk perusahaan yang membawahi perusahaan-perusahaan di berbagai bidang. Berikut di antaranya:
Jhonlin Baratama: Perusahaan tambang batu bara yang berdiri sejak 2003 dengan produksi hingga 400 ribu ton per bulan.
Jhonlin Marine & Shipping: Armada kapal tongkang.
Jhonlin Air Transport: Helikopter dan pesawat Fokker
Jhonlin Agro Mandiri: Sektor karet, sawit, dan pellet kayu
Prima Alam Gemilang: Pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara
Haji Isam diketahui juga sempat terjun ke dunia politik. Ia pernah menjadi Wakil Bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf pada 2019. Ia juga memiliki hubungan dengan tokoh-tokoh seperti Amran Sulaiman dan Bamsoet.
Ia juga memiliki lembaga filantropi, yakni Jhonlin Foundation yang mengelola zakat, memberangkatkan umrah bagi ratusan orang, hingga membangun fasilitas seperti masjid dan sekolah.
Namun, Haji Isam juga pernah terseret masalah hukum. Pada 2016–2017, PT Jhonlin Baratama diduga menyuap pejabat pajak, Angin Prayitno Aji. Saat itu, KPK menyita beberapa dokumen dan menetapkan beberapa tersangka.
Selain itu, Jhonlin Group disebut-sebut pernah menerima aliran 47,9 juta dolar AS dalam skandal FinCEN Files beberapa tahun silam.