Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang jatuh pada 12 Desember 2024 atau dikenal dengan 12.12 jadi momen yang dinantikan masyarakat. Hal itu lantaran banyaknya promo dan diskon yang disebar selama satu hari tersebut.

Minat masyarakat pun dapat dilihat dari lonjakan transaksi secara online yang terjadi selama 12.12. Transaksi 12.12 tahun lalu mencapai Rp25,7 triliun, melesat dari Rp9,1 triliun pada 2019. Tak mengherankan jika kemudian pemerintah menargetkan terjadi peningkatan jumlah transaksi hingga lebih dari Rp29 triliun dalam momen Harbolnas tahun ini.

Seiring dengan lonjakan transaksi online ini, terdapat risiko ancaman siber yang semakin tinggi dan harus diwaspadai. Menurut Microsoft Digital Defense Report 2024, ancaman seperti phishing dan Adversary-in-the-Middle (AiTM) semakin canggih. Di Indonesia, Badan Sandi dan Siber (BSSN) telah mencatat lebih dari 102,95 juta anomali lalu lintas siber selama paruh pertama tahun 2024.

“Menyambut momen besar seperti Harbolnas 12.12, besar kemungkinan para pelaku kejahatan siber ikut bersiap untuk melancarkan serangan dengan taktik yang semakin canggih. Umumnya, mereka akan memanfaatkan rasa terburu-buru pembeli untuk menyelesaikan transaksi dengan diskon besar, stok terbatas, dan durasi penawaran singkat, yang membuat pembeli luput memeriksa keaslian situs web atau email promosi. Oleh karena itu, kesadaran dan kewaspadaan kita terhadap ancaman siber adalah langkah penting untuk mencegah kerugian yang tidak diinginkan,” tutur National Technology Officer Microsoft Indonesia, Panji Wasmana dalam pernyataan resmi kepada IDN Times, Selasa (10/12/2024).

Berikut ini beberapa ancaman siber yang rawan terjadi jelang Harbolnas dan mesti kamu waspadai.

1. Phishing

ilustrasi phishing (Pixabay.com/ Mohamed_hassan)

Phishing jadi salah satu ancaman yang rawan muncul menjelang Harbolnas dan perlu kamu waspadai. Phishing merupakan bentuk serangan siber yang bertujuan mencuri atau merusak data sensitif dengan menipu orang agar mengungkapkan informasi pribadi.

Pada konteks Harbolnas 12.12, serangan ini dapat terjadi ketika pembeli diarahkan ke situs web palsu atau nomor rekening palsu melalui email promosi, pesan teks, telepon, dan bahkan kode QR. Situs ini meniru platform belanja asli dan menipu pengguna untuk memasukkan informasi sensitif seperti detail kartu kredit dan kata sandi.

Menurut Microsoft Digital Defense Report 2024, metode QR code phishing kini menjadi salah satu trik favorit para penjahat siber.

2. Techscams

Editorial Team

Tonton lebih seru di