Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi - SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Ilustrasi - SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan kenaikan harga BBM pasti akan berdampak pada inflasi.

"Inflasi kan memang kalau pengalaman setiap kali ada kenaikan BBM, akan menaikkan inflasi. Namun inflasi itu akan turun dalam 3-4 bulan ke depan," ujar Airlangga usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Kebijakan Satu Peta di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/10/2022).

1. Pemerintah pantau pergerakan inflasi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Meski begitu, Airlangga mengatakan pihaknya masih memantau pergerakan inflasi di Indonesia.

"Kita lihat saja," ucap Airlangga.

2. Inflasi September tembus 5,95 persen

Ilustrasi bps IDN Times/Hana Adi Perdana

Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi Indonesia per September 2022. Secara bulanan, inflasi Indonesia pada bulan September tembus 1,17 persen. Angka itu tertinggi sejak Desember 2014 yakni 2,64 persen (month-to-month).

Adapun inflasi tahunan (year on year/yoy) pada September 2022 tembus 5,95 persen. Angka itu tertinggi sejak Oktober 2015, yang pada saat itu mencapai 6,25 persen.

3. Kenaikan harga BBM jadi biang kerok inflasi September

Ilustrasi SPBU Pertamina (IDN Times/Dok. Pertamina)

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan kenaikan harga BBM menjadi salah satu faktor kenaikan inflasi di bulan September.

"Kenaikan bensin, tarif angkutan dalam kota, beras, solar, tarif angkutan online dan bahan bakar rumah tangga," kata Margo dalam konferensi pers virtual, Selasa (4/10/2022).

Editorial Team