BPS melaporkan, sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, secara umum dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) terdapat 63 kota yang mengalami inflasi. Dari 63 kota tersebut, 37 di antaranya memiliki inflasi di atas inflasi nasional. Lalu, 26 kota lainnya di bawah inflasi nasional, dan sebanyak 27 kota mengalami deflasi.
Adapun menurut pulau, di Sumatra inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh, sebesar 0,57 persen. Deflasi terdalam terdapat di Kota Gunungsitoli yaitu minus 0,98 persen.
Di Pulau Jawa, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal yaitu 0,62 persen, sedangkan deflasi terdalam terjadi di Kota Probolinggo yaitu minus 0,04 persen.
Di Pulau Kalimantan, inflasi tertinggi di Kota Balikpapan sebesar 0,31 persen, deflasi terdalam di Kota Singkawang yaitu minus 0,19 persen.
Di Pulau Sulawesi, inflasi tertinggi terjadi di Mamuju dengan nilai inflasi 0,16 persen, dan deflasi terdalam di Kota Kendari minus 0,48 persen.
"Dan untuk Kepulauan Maluku dan Papua, inflasi tertinggi di Ternate 1,85 persen. Deflasi terdalam di Kota Jayapura yaitu minus 0,84 persen," ucap Pudji.
Di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, inflasi tertinggi di Kota Bima yaitu 0,59 persen, dan deflasi terdalam di Kota Kupang minus 0,77 persen.
Pada Februari 2023, inflasi bulanan tertinggi terjadi di Kota Ternate dengan komoditas penyumbang inflasi di antaranya adalah ikan segar dengan andil 1,45 persen, angkutan udara 0,19 persen, cakalang diawetkan 0,12 persen, kangkung 0,09 persen, beras 0,05 persen, dan rokok kretek filter 0,04 persen.