Jakarta, IDN Times - Kondisi geopolitik di Rusia dan Ukraina menyebabkan harga komoditas pangan dan energi naik. Sebut saja gandum, minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), batu bara, minyak mentah, hingga gas alam.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memaparkan kenaikan-kenaikan komoditas dasar tersebut harga secara global.
"Gas alam naik, batu bara pun di harga 258 dolar AS (per ton). Brent juga sudah di atas 100 dolar AS (per barel), CPO 1.500 dolar AS (per ton), Gandum 1.000 dolar AS (per bushels). Dan kita ketahui bahwa Rusia adalah produsen gandum dan minyak nabati yang besar sehingga berbagai harga, food price dari FAO juga meningkat secara global angka di atas indeks 140 dan komoditas vegetable oil sudah meningkat indeksnya lebih dari 200," kata Airlangga dalam konferensi pers yang ditayangkan virtual, Selasa (5/4/2022).