Jakarta, IDN Times - Pertamina resmi menaikkan harga liquefied petroleum gas (LPG) alias elpiji nonsubsidi per Sabtu, 25 Desember 2021. Kenaikan harga tersebut berlaku untuk LPG ukuran 12 kilogram dan 5,5 kilogram yang dijual oleh Pertamina.
Naiknya harga LPG nonsubsidi tersebut sontak membuat ibu-ibu mengeluh. Hal itu diakui oleh salah seorang warga Citayam, Depok bernama Dewi (30). Dewi mengatakan bahwa sang ibu mengeluh lantaran harga gas tabung 12 kilogram hingga Rp175 ribu.
"Ibu saya kemarin curhat gas tabung 12 kilogram naik jadi Rp175 ribu. Apalagi naiknya di akhir tahun berbarengan sama bahan-bahan pokok kayak telur, cabai, dan lainnya. Tetangga-tetangga juga pada curhat sama ibu saya," kata Dewi kepada IDN Times, Senin (27/12/2021).
Dewi menambahkan, berdasarkan penuturan ibunya bahwa para ibu-ibu di lingkungannya merasa pusing atas kenaikan LPG nonsubsidi tersebut karena berakibat pada semakin besarnya pengeluaran mereka.
"Sementara kebanyakan ibu-ibu yang sudah lansia bergantung hidup sama anak, jadi harus pintar-pintar mengatur uang bulanan," kata Dewi.