Jakarta, IDN Times - Masyarakat diprediksi akan pindah menggunakan liquefied petroleum gas (LPG) alias elpiji ukuran 3 kilogram alias LPG subsidi. Hal ini sebagai buntut kenaikan harga LPG nonsubsidi 12 kilogram dan 5,5 kilogram yang dilakukan Pertamina per 25 Desember 2021.
Hal itu pun kemudian membuat Pertamina mengimbau kepada konsumen LPG nonsubsidi untuk tidak berubah haluan ke LPG subsidi.
"Kami mengimbau agar pengguna LPG nonsubsidi tidak beralih ke LPG subsidi," kata Pejabat Sementara (Pjs) Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, kepada IDN Times, Selasa (28/12/2021).
Irto menambahkan, Pertamina akan terus melakukan pengawasan stok dan penyaluran LPG kepada masyarakat agar tetap tepat sasaran.
"Selain itu, kami juga terus akan melakukan edukasi untuk memastikan penyaluran LPG yang tepat sasaran, ini akan dilakukan bersama-sama dengan seluruh stakeholder dan masyarakat," katanya.