Jakarta, IDN Times – Harga minyak mentah dunia naik lebih dari 10 persen setelah Israel mengaku telah menyerang Iran, dalam eskalasi besar konflik Timur Tengah. Minyak Brent sempat menyentuh level tertinggi sejak Januari, sementara minyak mentah Amerika Serikat (AS) juga terdorong naik. Kekhawatiran gangguan pasokan dari kawasan energi utama memicu lonjakan harga ini.
Harga minyak Brent yang diperdagangkan di London sempat berada di 73,12 dolar AS per barel, mencatat kenaikan harian terbesar sejak 2022. Sementara itu, harga minyak mentah AS di Nymex berada di angka 73,20 dolar AS per barel. Para pedagang meyakini konflik bisa berdampak luas pada biaya bahan bakar dan kebutuhan pokok lainnya.
Dilansir dari BBC, biaya minyak mentah mempengaruhi segalanya, mulai dari harga mengisi bahan bakar mobil hingga harga makanan di supermarket.
