Jakarta, IDN Times - Harga minyak dunia mengalami kenaikan tipis pada Senin (25/8/2025), setelah Ukraina meningkatkan serangan terhadap fasilitas energi Rusia. Kenaikan ini dipicu oleh kekhawatiran gangguan pasokan minyak Rusia sekaligus harapan pemotongan suku bunga di Amerika Serikat (AS) yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar.
Pergerakan harga minyak ini mencerminkan kondisi geopolitik yang memanas serta sentimen positif pasar terhadap kebijakan moneter AS. Harga minyak Brent naik 6 sen atau 0,09 persen menjadi 67,79 dolar AS (Rp1,1 juta) per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) naik 9 sen atau 0,14 persen menjadi 63,75 dolar AS (Rp1,03 juta) per barel pada pukul 00.50 GMT.