Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI melaksanakan aksi korporasi berupa pelaksanaan pemecahan saham beredar atau stock split dengan rasio 1:2.
Keputusan itu ditetapkan setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Tahun 2023. Dengan stock split tersebut, maka harga jumlah lembar saham BNI yang beredar lebih banyak, dan harga saham per lembarnya lebih murah.
"Dengan rasio tersebut basis investor telah lebih diperluas seiring harga saham lebih terjangkau terutama bagi investor perorangan atau ritel," kata Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, dalam konferensi pers virtual, Selasa (19/9/2023).