Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal mendorong hilirisasi nikel berkelanjutan sebagai upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Hal itu dilakukan lantaran Indonesia merupakan produsen terbesar sekaligus pemilik cadangan utama nikel dunia.
Wakil Ketua Tim TKN Prabowo-Gibran yang juga Wakil Ketua Komisi Energi DPR, Eddy Soeparno mengungkapkan, dari total 130 juta ton cadangan nikel dunia, sebanyak 55 juta ton atau setara 42 persennya tersimpan di Indonesia.
Adapun secara perhitungan ekonomi, ekspor nikel pada 2023 membuat Indonesia sukses meraup pendapatan Rp106,59 triliun.
“Hilirisasi nikel secara berkelanjutan jadi salah satu fokus utama mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Tantangannya, bagaimana memastikan pemerintah Indonesia ke depannya melaksanakan hilirisasi nikel secara berkelanjutan,” ujar Eddy dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (1/10/2024).