Padang, IDN Times - Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menunjukkan masih ada gap yang tinggi antara literasi keuangan dengan inklusi keuangan di Tanah Air.
Dalam survei tersebut tingkat literasi keuangan baru mencapai 49,68 persen sedangkan inklusi keuangan sudah mencapai 85,01 persen.
"Jadi ada gap literasi dan inklusi keuangan. Gap terus mengalami penurunan," kata Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Aman Santosa dalam Kick Off Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif di Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (22/6/2023).
Aman mengatakan saat ini masyarakat sudah banyak menggunakan layanan sektor jasa keuangan namun mereka belum memahami dengan baik fungsi, kekurangan dan kelebihan dari produk yang dipakai.