Jakarta, IDN Times – Hingga akhir April lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja -25,13 persen sepanjang tahun ini. Kendati IHSG sempat rebound sebesar +3,91 persen, investor asing masih melakukan aksi jual bersih dengan total Rp8,8 triliun. IHSG diperdagangkan dengan valuasi price to earnings ratio (PER) sekitar 12,7x, merupakan valuasi yang cukup atraktif. Valuasi seperti saat ini pernah terjadi pada tahun 2008.
"Perlu diingat bahwa pasar modal pernah juga melewati koreksi serupa tahun 2008 saat berbagai aset keuangan mengalami penurunan yang tajam. Namun, di tahun berikutnya indeks kembali pulih dan mencapai posisi yang lebih tinggi dari sebelum penurunan," ungkap Head of Wealth Management & Premier Banking Bank Commonwealth Ivan Jaya saat diskusi daring Market Update, Selasa (12/5).