Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati merespons gejolak pasar saham yang terjadi Selasa (18/3/2025).

Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 5 persen menjelang akhir sesi perdagangan I. Akhirnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) harus menghentikan perdagangan sementara atau trading halt.

Sejumlah analis menilai, pelaku pasar memberikan sentimen negatif terhadap pasar saham Indonesia dikarenakan pada Februari lalu APBN mencatatkan defisit sebesar Rp31,2 triliun, atau 0,13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), dan penurunan penerimaan pajak hingga 30,1 persen.

Sri Mulyani mengatakan, pada Februari 2025, secara bruto penerimaan pajak negatif 3,8 persen. Namun, memasuki bulan berikutnya, yakni pada 1-17 Maret 2025, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan pajak bruto tumbuh positif 6,6 persen. 

Editorial Team

Tonton lebih seru di