Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil menguat pada penutupan perdagangan Rabu (24/9/2025).
Berdasarkan data RTI, IHSG ada di zona hijau pada akhir perdagangan hari ini atau menguat tipis 1,36 poin (+0,02 persen) ke level 8.126,56.
Sebelumnya pada penutupan perdagangan Selasa (23/9/2025), IHSG ada di zona hijau atau menguat 85,16 poin (+1,06 persen) ke level 8.125,20.
Data RTI menunjukkan, IHSG hampir seharian berada di zona merah. IHSG sempat masuk ke zona hijau sesaat setelah pembukaan perdagangan sesi II sebelum akhirnya kembali lagi ke zona merah.
Namun, menjelang penutupan perdagangan, IHSG berhasil kembali ke zona hijau dan menutup hari pada level menguat. Adapun level tertinggi IHSG hari ini tercatat pada posisi 8.169,02, sedangkan level terendahnya pada posisi 8.077,84.
Sementara itu, investor membukukan transaksi sebesar Rp38,34 triliun dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 55,14 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan dilakukan sebanyak 3,013 juta kali.
Kemudian, sebanyak 243 saham mengalami penguatan, 461 saham melemah, dan 100 saham stagnan alias tidak mengalami perubahan.
Penguatan IHSG pada perdagangan hari ini diikuti oleh mayoritas saham unggulan yang justru berada di zona merah. Berikut datanya:
LQ45 melemah 0,22 persen ke level 808,774
IDX30 melemah 0,05 persen ke level 424,558
IDX80 melemah 0,12 persen ke level 123,505
IDXESGL melemah 0,64 persen ke level 145,631
IDXQ30 melemah 0,85 persen pada level 133,987.
Berdasarkan data IDX, saham-saham ini masuk dalam lima besar emiten dengan kenaikan tertinggi hari ini. Berikut datanya:
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) menguat 24,68 persen menjadi Rp2.880 per saham
PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) menguat 25 persen menjadi Rp280 per saham
PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) menguat 25 persen menjadi Rp4.250 per saham
PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) menguat 31,4 persen menjadi Rp159 per saham
PT Lenox Pasifik Investama Tbk (LPPS) menguat 34,78 persen menjadi Rp124 per saham.