Jakarta, IDN Times - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi bakal semakin melemah seiring dengan serangan Iran terhadap Israel yang terjadi pada Sabtu (13/4/2024) malam. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual mengatakan, kemungkinan itu terjadi jika eskalasi yang terjadi antara kedua negara tersebut semakin menguat.
Tensi antara kedua negara bisa semakin meningkat jika nantinya Israel membalas serangan Iran. David mengatakan, hal itu perlu diwaspadai sebagai skenario terburuk konflik yang terjadi antara Iran versus Israel.
"Yang paling khawatir ini kalau tadi memuncak (konfliknya), harga minyaknya tambah tinggi dan dolar indeksnya tambah meningkat lagi. Artinya, rupiah kita melemah lebih dalam lagi. Itu yang paling kita khawatirkan," ujar David kepada IDN Times, Minggu (14/4/2024).