Jakarta, IDN Times – China kembali menghentikan impor hasil laut Jepang pada Rabu (19/11/2025). Langkah terbaru ini dirilis kurang dari dua pekan setelah kapal pertama yang membawa produk laut Jepang akhirnya bisa masuk ke pelabuhan China berkat kesepakatan pelonggaran bertahap awal tahun ini.
Aturan pembatasan tetap diterapkan untuk produk dari 10 prefektur termasuk Fukushima. Adapun pemicu utama berasal dari memanasnya hubungan diplomatik setelah Perdana Menteri (PM) Jepang, Sanae Takaichi menyampaikan di parlemen pada 7 November 2025, blokade angkatan laut China di wilayah sekitar Taiwan bisa dianggap sebagai situasi mengancam kelangsungan hidup bangsa.
Ucapan tersebut membuka ruang bagi Jepang untuk menggunakan hak bela diri kolektif. Takaichi, yang dikenal sebagai politikus garis keras anti-China, lalu berusaha meredam pernyataannya dan berjanji tak akan mengulanginya di parlemen, namun Beijing tetap meminta pencabutan resmi.
