Jakarta, IDN Times - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tidak mendapatkan restu dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk impor kereta bekas dari Jepang. Pengamat transportasi, Ki Darmaningtyas menyatakan, gagalnya impor kereta bekas tersebut bisa mengganggu layanan KRL Jabodetabek.
Hal itu lantaran PT KCI mesti mempensiunkan 10 dan 16 rangkaian KRL Jabodetabek secara berturut-turut pada 2023 dan 2024 mendatang.
Dengan demikian, bakal ada 120 unit kereta yang dipensiunkan tahun ini dan 228 unit kereta dipensiunkan pada 2024 mendatang.
"Bayangkan kalau satu unit KRL pada jam sibuk mampu membawa 200 penumpang dan sehari mereka mampu melayani 10 perjalanan, maka ada 200 ribu penumpang lebih yang dapat dilayani dalam sehari. Kalau sarananya berkurang 120 unit karena kereta yang sudah mencapai batas usia pemakaian tidak diganti, maka sekitar 200 ribu calon penumpang KRL Jabodetabek tidak akan dapat dilayani," ucap Darmaningtyas kepada IDN Times, Jumat (3/3/2023).
Jika itu terjadi, Darmaningtyas yakin dampaknya akan jauh melebihi kehebohan pro kontra impor kereta bekas dari Jepang itu sendiri.