Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)
Adapun sepanjang tahun lalu, total penyaluran investasi INA dan co-investor secara kumulatif sejak pendirian INA mencapai Rp50,1 triliun atau setara dengan 3,2 miliar dolar AS. Di sisi lain, total penyaluran investasi porsi INA mencapai Rp31,3 triliun atau setara dengan 2,1 miliar dolar AS.
Nilai investasi INA terus bertumbuh dari waktu ke waktu. Pertumbuhan nilai investasi yang berkelanjutan diindikasikan oleh perkembangan total Asset Under Management (AUM) INA bersama co-Investor sampai dengan akhir tahun 2023 yang telah mencapai nilai sebesar Rp147,6 triliun atau setara dengan 9,5 miliar dolar AS, tumbuh sebesar sebesar 34,3 persen secara year on year.
"Salah satu pendukung keberhasilan penyaluran investasi INA adalah penetapan struktur investasi yang tepat," kata Ridha.
Sejalan dengan itu, INA telah membentuk 9 anak perusahaan (sub-holding) dengan 6 di antaranya dimiliki 100 persen oleh INA dan 3 lainnya berupa perusahaan patungan bersama investor.