Jakarta, IDN Times - Meski Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan 7-day Reverse Repo Rate sebesar 0,25 persen menjadi 5,75 persen. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai, penurunan suku bunga tersebut belum mampu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun ini.
"Penurunan 25 basis poin (bps) belum cukup untuk mendorong perekonomian, alasan lain karena juga tidak bisa instan sebab bisa 3 hingga 5 bulan ke penurunan kredit,” katanya kepada IDN Times, Kamis (18/7).