Jakarta, IDN Times - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi domestik pada 2022 di kisaran 4,3 persen. Proyeksi tersebut lebih kecil dari target pemerintah yang tercantum di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2022 sebesar 5,5 persen.
Ekonom Indef, Rizal Taufikurahman, menjelaskan proyeksi yang diberikan pihaknya bukan tanpa alasan. Banyak variabel yang digunakan INDEF sebelum akhirnya mengeluarkan proyeksi tersebut.
"Kami juga banyak sekali variabel dan faktor-faktor yang kita jadikan perhitungan proyeksi ini. Jadi, tidak hanya faktor yang berbasis pada kondisi sebelumnya, tapi juga faktor-faktor yang memang saat ini current issues dan kebijakan yang akan terjadi di tahun depan, baik kebijakan yang memang sudah berjalan dan juga kebijakan ekonomi global," tutur Rizal, dalam webinar bertajuk 'Bagaimana Nasib Ekonomi Indonesia di Tahun 2022?', Jumat (24/12/2021).