Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera India (unsplash.com/Girish Dalvi)
Bendera India (unsplash.com/Girish Dalvi)

Intinya sih...

  • Pidato Modi di Varanasi, tanggapan terhadap tarif AS, dan keadaan ekonomi global yang tidak stabil.

  • Ajakan konkret untuk membeli produk lokal bagi rakyat India, pedagang, dan pelaku usaha dalam mendukung ekonomi nasional.

  • Dukungan menteri dan pemerintah terkait seruan "Vocal for Local" dan "Make in India" untuk memperkuat ekonomi nasional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri India, Narendra Modi mendorong seluruh warganya untuk membeli dan mempromosikan produk buatan dalam negeri. Seruan ini disampaikan Modi dalam pidatonya pada Sabtu (2/8/2025) di Varanasi, di tengah ketidakpastian ekonomi dunia menyusul penerapan tarif baru Amerika Serikat (AS) untuk produk India.

Dalam kesempatan tersebut, Modi tidak menyebut tarif AS secara langsung, namun menyoroti pentingnya mendukung ekonomi lokal saat global dilanda gejolak.


1. Pidato di Varanasi dan suasana ekonomi global

Pidato ini dilakukan bersamaan dengan pengumuman kebijakan tarif 25 persen oleh Presiden AS, Donald Trump, yang secara langsung berdampak pada ekspor India ke AS.

“Dunia sedang menghadapi berbagai ketidakpastian, ada suasana instabilitas di mana-mana. Sekarang, apapun yang kita beli, harus hanya satu skala, kita beli barang yang dibuat oleh keringat orang India,” katanya, dilansir Hindustan Times.

Melansir Bloomberg, pidato itu menjadi bagian dari langkah berkelanjutan pemerintah India untuk memprioritaskan manufaktur dalam negeri melalui inisiatif “Make in India”. Meski tidak menyebut nama AS, Modi menegaskan urgensi memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah kepentingan negara-negara lain yang kini lebih mementingkan proteksi ekonominya masing-masing.

2. Ajakan konkret untuk rakyat, pedagang, dan pelaku usaha

Dalam pidatonya, Modi mengajak seluruh rakyat India untuk berkomitmen menjual dan membeli produk lokal dari pasar dalam negeri. Ia menegaskan bahwa memajukan barang buatan India merupakan bentuk pengabdian nyata bagi negara, terutama kepada para pedagang dan masyarakat yang akan menyambut musim festival serta pernikahan, dilansir Times of India.

“Pemerintah telah melakukan segala upaya untuk mendukung petani, pelaku industri kecil, hingga menciptakan lapangan kerja untuk anak muda, namun transformasi nasional tidak akan mungkin tanpa peran aktif warga negara,” kata Modi.

“Kita harus menjadi konsumen yang sadar, dan berpikir sebelum membeli—apakah produk itu dibuat oleh tangan orang India?” lanjutnya.

3. Dukungan menteri, tanggapan ekonomi, dan kebijakan nasional

Menteri Pertanian India, Shivraj Singh Chouhan, menegaskan kembali seruan tersebut dalam pernyataan resminya di New Delhi. Ia menyampaikan bahwa seharusnya uang masyarakat tidak mengalir ke luar negeri, melainkan menjadi sumber penghidupan bagi anak-anak bangsa sendiri.

Chouhan menuturkan bahwa jika masyarakat berkomitmen membeli hanya produk buatan India, maka petani, pelaku usaha kecil, dan pengrajin lokal akan sangat diuntungkan, sehingga ekonomi nasional pun semakin kuat.

Selain aspek nasionalisme, pemerintah menegaskan bahwa “Vocal for Local” dan “Make in India” dibarengi insentif untuk produsen dan program pembinaan UKM. Pemerintah juga menyoroti bahwa lonjakan tarif ekspor dari AS berpotensi meningkatkan permintaan produk dalam negeri, mendorong lapangan kerja baru, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kita harus tetap waspada mempertahankan kepentingan ekonomi kita di tengah kepentingan negara lain yang berubah,” kata Modi, dilansir Bloomberg.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team