Indonesia Bawa Pulang Piala Brandstorm International Finals 2019

Jakarta, IDN Times – Indonesia menduduki peringkat pertama dalam ajang L’Oreal Brandstorm International Finals 2019. Tim Phoenix dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mendapatkan penghargaan Intrapreneurship Award dan berkesempatan mengikuti program magang selama tiga bulan di Station F, inkubator start-up terbesar di dunia yang berlokasi di Paris, dan juga merupakan partner dari L’Oréal.
1. Tim Phoenix bersaing dengan 5 negara lain saat babak final
Setelah unggul dalam sesi idea pitching melawan 53 semi-finalis lainnya, Tim Phoenix bersanding dengan 5 negara lain untuk mempresentasikan idenya di babak final.
Tim terdiri dari Albert Sahala, Rifda Annelies Az Zahra, dan Johan Poernomo ini, berhasil memukau para juri, termasuk Nicolas Hieronimus, Deputy Chief Executive Officer L’Oréal.
“Kami sangat bahagia dan bangga diberi kesempatan untuk mewakili nama Indonesia ke panggung final Brandstorm. Partisipasi kami di L’Oréal Brandstorm merupakan kesempatan yang sangat berharga. Ini tidak hanya menambah ilmu kami, tapi juga memperluas koneksi kami dengan teman-teman dari 53 negara lainnya. Terlebih lagi, kami diberi kesempatan untuk merealisasikan ide kami di Station F," jelas Albert Sahala, salah satu perwakilan dari Tim Phoenix.
2. Tim Phoenix menciptakan karya inovatif bernama EzBand
Karya inovatif yang diberi nama EzBand merupakan gelang yang terkoneksi dengan serangakaian sensor untuk mendeteksi dan menganalisis gejala penyakit kulit eczema. Tim Phoenix dianggap juri mampu menciptakan terobosan perawat kulit menggunakan teknologi digital, menjawab tantangan Brandstorm tahun ini: “Inventing the future of skincare experience for health-conscious consumers”.
President Director L’Oréal Indonesia, Umesh Phadke, menjelaskan bahwa ini merupakan momen yang sangat membanggakan bukan hanya untuk L’Oréal, namun juga Indonesia.
“Kemenangan dari Tim Phoenix menjadi bukti bahwa Indonesia bisa mencetak pemimpin kelas dunia, dan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam bidang riset dan inovasi pada skala internasional," jelas Umesh.
3. Brandstorm jadi ajang mencari talenta terbaik dari Indonesia
“Ambisi L’Oréal adalah menjadikan Indonesia sebagai inkubator untuk menciptakan generasi pemimpin di masa depan. Brandstorm merupakan salah satu inisiatif kami untuk mencari talenta terbaik di Indonesia, dan memberikan mereka wadah untuk mengasah potensi dan kemampuan mereka," jelas Restu Widiati, Human Resource Director L’Oreal Indonesia.
Dimulai 27 tahun yang lalu, L'Oréal Brandstorm telah berkembang menjadi kompetisi inovasi terbesar di dunia untuk mahasiswa, dengan peserta dari 65 negara. Kompetisi ini sekarang terbuka untuk mahasiswa di setiap negara dan setiap bidang.
Kompetisi menarik lebih dari 34.000 peserta setiap tahun, dalam kelompok yang terdiri dari tiga mahasiswa. Mereka memiliki waktu 6 bulan untuk mematangkan konsep sesuai tema setiap tahunnya. Babak final akan mempertemukan finalis dari masing-masing negara di Paris, di sebuah acara pada akhir Mei 2019, untuk menentukan tim mana yang akan memenangkan program mendalam di Station F.