Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Investasi bagian dari akselerasi Kawasan Industri Batang.

  • Kerja sama terkait dengan proyek baja hingga R&D.

  • Ada juga kerja sama bahan baku tekstil hingga durian.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melapor ke Presiden Prabowo Subianto, Indonesia dapat investasi setelah bertemu dengan perwakilan Partai Komunis China. Airlangga mengatakan, pertemuan itu menghasilkan kerja sama investasi sebesar Rp36,4 triliun.

"Kemudian juga dilaporkan terkait pertemuan kemarin, diadakan pertemuan dengan perwakilan Partai Komunis China, dari Provinsi Fuzhou. Dan dalam pertemuan itu diadakan Memorandum of Understanding (MoU) terhadap 16 kegiatan," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/11/2025).

"Dan dari 16 kegiatan itu terkait dengan program Twin Country Two Parks, itu terekam investasi total dari 16 proyek sebesar Rp36,4 triliun," sambungnya.

1. Kerja sama terkait dengan proyek baja hingga R&D

bendera China (Pexels.com/J.D Books)

Airlangga mengatakan, kerja sama terkait dengan proyek baja 1 juta ton, nikel, kelapa, durian, hingga research and development (R&D).

Proyek itu antara lain terkait dengan project baja 1 juta ton, kemudian pengolahan daging dan produk kelautan, kemudian perdagangan nikel iron, kemudian proyek R&D daripada tekstil dan high-end," kata dia.

2. Ada juga kerja sama bahan baku tekstil hingga durian

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain itu, ada juga kerja sama di bidang batu bara, bahan baku tekstil. Kemudian ada kerja sama terkait dengan industri teh, kelapa dan durian.

"Dan itu seluruhnya akan investasi di Kawasan Industri Batang, yang pada waktu yang lalu diresmikan oleh Pak Presiden dengan Perdana Menteri Li Qiang." ucap dia.

3. Investasi bagian dari akselerasi Kawasan Industri Batang

Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). (IDN Times/Bandot Arywono)

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, investasi dari China itu merupakan bagian dari Kawasan Industri Bang.

"Jadi dengan demikian, ini salah satu untuk mengakselerasi investasi di Kawasan Industri Batang," imbuhnya.

Editorial Team