Jakarta, IDN Times - Indonesia terus berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) secara bertahap, sesuai dengan dokumen Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) yang menekankan peningkatan ambisi penurunan emisi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk mencapai target net zero emission (NZE) di sektor industri pada 2050, lebih cepat 10 tahun dari target nasional.
Plt. Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin, Reni Yanita mengatakan krisis energi global dan komitmen penurunan emisi harus menjadi perhatian industri, terutama dalam menemukan solusi energi rendah karbon.
"Hidrogen adalah alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan merupakan media penyimpan energi yang ideal, apalagi jika dibangkitkan dari sumber energi terbarukan (green hydrogen),” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (10/9/2024).