Lokasi pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Indra Karya saat ini memiliki 900 tenaga ahli yang memiliki keahlian masing-masing, dan tersebar di proyek-proyek yang ada di Indonesia.
Perusahaan telah mengerjakan sejumlah proyek strategis nasional (PSN), misalnya Bendungan Jatigede yang ada di Sumedang, Jawa Barat. Kemudian, Bendungan Beringin Sila, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Lalu, Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Perusahaan juga terlibat dalam proyek PLTA Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat; PLTA Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara; dan PLTM Harjosari, Pekalongan, Jawa Tengah.
Pada proyek non-SDA, Indra Karya juga terlibat dalam proyek LRT Jabodebek, Pelabuhan Patimban, dan Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu NTT.
Pada proyek non-SDA penataan kawasan, Indra Karya terlibat dalam proyek revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah, serta penanganan penataan kawasan pascabadai Seroja.
Tak hanya itu, Indra Karya juga mengerjakan penataan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).
“Di IKN kita terlibat dalam manajemen konstruksi induk,” kata Eko.