Salah satu maskapai rute internasional yang melayani Lombok - Kuala Lumpur (www.twitter.com/@AirAsia)
Dijelaskan lebih lanjut, sebesar 88 persen, tingkat keterisian kuartalan AirAsia Malaysia meningkat sebesar 1 poin persentase dari kuartal IV-2022 dan kuartal I-2019. Maskapai tersebut mengangkut 2,3 juta penumpang internasional, melonjak 17 persen secara kuartalan.
"Ini didorong oleh peningkatan kapasitas internasional sebesar 19 persen yang didorong oleh liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang, di mana rute Kuala Lumpur-Singapura memberikan kontribusi lebih dari 10 persen dari total internasional penumpang yang dibawa," tulis manajemen.
Hanya saja, ada sedikit penurunan sebesar 1 persen secara kuartalan dalam kapasitas domestik. Jumlah penumpang yang diangkut meningkat sebesar 3 persen yang mengarah ke faktor muatan 92 persen, mencapai hampir 75 persen dari tingkat pra-pandemik.
Kemudian, AirAsia Thailand mempertahankan rekor tingkat keterisian kuartalan tertinggi sebesar 92 persen, naik 2 poin persentase. Hal itu didorong oleh rute China yang mencapai tingkat keterisian sebesar 90 persen. Maskapai tersebut menjual 26 persen lebih banyak kursi internasional dibandingkan kuartal sebelumnya, mencapai 59 persen dari kuartal I-2019.
Begitupun penjualan domestik, mengalami peningkatan 8 persen qoq, 92 persen dari level sebelum COVID-19, di mana penumpang yang diangkut dan kapasitas mencapai 78 persen dan 76 persen dari kuartal I-2019.
"Pendapatan per kursi per kilometer tumbuh 15 persen qoq. Maskapai ini terbang ke 24 destinasi domestik dan 37 destinasi internasional," tulis manajemen.
AirAsia Filipina juga mengalami pemulihan yang berjalan dengan baik. Jumlah penerbangan, kapasitas kursi, dan penumpang yang diangkut pulih antara 83 persen dan 84 persen dari tingkat pra-pandemik.
Pencapaian tersebut menghasilkan tingkat keterisian sebesar 92 persen, yang bersama dengan AirAsia Thailand mencatat tingkat keterisian tertinggi dalam maskapai terkonsolidasi pada kuartal I-2023.
"Hal ini didorong oleh pemulihan penuh dari pasar domestik dan permintaan yang lebih kuat untuk tujuan internasional. Selain itu, 1,4 juta dari kursi domestik terjual pada kuartal I tahun 2023, naik 8 persen qoq dan melebihi level kuartal I tahun 2019 sebesar 8 persen. Sementara itu, kursi internasional yang terjual naik sebesar 70 persen qoq," tambah manajemen.