ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
Secara tahunan seluruh komponen mengalami inflasi. Komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 1,82 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 1,17 persen.
Lebih rinci, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain emas, perhiasan, gula pasir, dan nasi dengan lauk. Sedangkan, komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 1,54 persen.
"Komponen ini memberikan andil sebesar 0,30 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah sigaret kretek mesin dan tarif angkutan udara," jelas Amalia.
Sementara itu, untuk komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 9,63 persen komponen ini memberikan andil terbesar terhadap inflasi tahunan yaitu sebesar 1,53 persen.
"Komoditas yang dominan adalah beras daging ayam beras bawang merah tomat bawang putih dan cabe merah," tegasnya.
Menurut Amalia, tekanan inflasi komponen harga bergejolak mulai melemah, namun tingkat inflasinya masih relatif tinggi. Secara bulanan (month to month) inflasi komponen harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,31 persen pada April 2024 tekanan inflasi tahunannya pun juga berkurang.
"Namun tingkat inflasinya masih relatif tinggi jika dibandingkan dengan komponen lainnya," ucap Amalia.