Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Bulgaria (pixabay.com/sapviktor)

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Bulgaria melangsungkan demonstrasi di Sofia pada Jumat (11/11/2022), untuk menuntut kenaikan upah minimum. Ini dilakukan di tengah tingginya harga bahan kebutuhan pokok akibat lonjakan inflasi yang melanda negara Eropa Timur tersebut. 

Kendati demikian, Menteri Ekonomi Bulgaria, Nikola Stoyanov menyebut bahwa inflasi di negaranya sudah berada di bawah kendali pada bulan Oktober. Ia juga menyebut inflasi telah melewati puncaknya di bulan September lalu. 

Tak hanya itu saja Stoyanov menambahkan bahwa kompensasi atau bantuan listrik kepada bisnis yang terdampak masih akan terus dilanjutkan sampai akhir 2023 mendatang. 

1. Demonstrasi menuntut parlemen masukkan kenaikan upah dalam anggaran negara

Demonstrasi di ibu kota Bulgaria kali ini diorganisasikan oleh dua persatuan pekerja terbesar di Bulgaria. Demonstran menyuarakan aksinya di depan gedung parlemen sambil membawa spanduk dan menyuarakan kenaikan upah minimum. 

Persatuan pekerja menyerukan kepada parlemen terkait percepatan adopsi anggaran negara tahun depan. Mereka khawatir akan adanya pembekuan upah minimum di level yang sama di tengah inflasi yang terus melonjak, perlindungan hak pekerja, dan kurangnya energi jelang musim dingin. 

Salah satu peserta demonstrasi bernama Marina Yovcheva yang bekerja sebagai petugas medis, ikut aksi ini untuk menuntut kenaikan upahnya yang tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan saat ini. 

"Kami memrotes karena pekerjaan kami berat. Saya seorang dokter di unit darurat dan ingin dibayar sepantasnya atas apa yang telah saya kerjakan," paparnya. 

2. Pakar desak kenaikan upah minimum di Bulgaria jelang gabung dalam eurozone

Editorial Team

Tonton lebih seru di