Jakarta, IDN Times - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) membandingkan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dengan posisi Indonesia dalam komoditi nikel.
Dewan Pakar Timnas AMIN, Wijayanto Samirin menyebutkan bahwa OPEC menguasai 30 persen minyak dunia, namun mereka memiliki pendekatan yang hati-hati untuk mencegah oversupply. OPEC berperan sebagai kekuatan besar yang memahami pentingnya mengatur pasokan agar harga tetap stabil.
Timnas AMIN berpandangan bahwa Indonesia, khususnya dalam komoditas nikel, perlu memahami dan mengadopsi mentalitas serupa sebagai superpower. Pihaknya mengingatkan bahwa meskipun oversupply mungkin membawa keuntungan dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerugian karena membuat harga jatuh.
“Kita superpower nikel, kalau harga nikel dunia bermasalah, siapa yang paling bertanggungjawab? Kita. Jadi mentalitas superpower itu harus kita miliki,” kata dia dalam Diskusi Katadata Forum Pasca Debat Keempat Pilpres 2024-2029, Kamis (25/1/2024).