Ilustrasi aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jokowi sangat menyayangkan impor baja masih besar di Indonesia. Padahal, lanjut dia, baja impor tersebut bisa diproduksi di Indonesia.
"Oleh sebab itu, utilitas pabrik baja dalam negeri sangat rendah dan industri baja dalam negeri menjadi terganggu. Ini tidak dapat kita biarkan terus kita perlu segera mendorong industri baja dan besi semakin kompetitif. Kualitas produksinya semakin optimal," ujar Jokowi.
Jokowi menginginkan industri baja di Indonesia semakin digenjot lagi, sehingga pembaharuan teknologi permesinan industri baja di BUMN bisa terus dilakukan. Namun, industri baja tersebut terkendala bahan baku.
"Saya kira itu juga tidak cukup laporan yang saya terima, pengembangan industri baja dan besi terkendala bahan baku yang masih kurang," kata dia.