Jakarta, IDN Times – Pengamat ekonomi Faisal Basri menyebut kasus diskriminasi minyak kelapa sawit oleh Uni Eropa dan masalah turunannya harus menjadi pelajaran agar Indonesia tidak terus menerus bergantung pada ekspor komoditas.
Ekonom senior itu menjelaskan pasar Eropa bukan satu-satunya pasar yang bisa disasar oleh produk sawit Indonesia. "Ekspor kita tidak bisa terus menerus kita genjot," katanya menjawab pertanyaan Antara di Jakarta, Kamis (4/4).