Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo tetap akan mengikuti KTT Luar Biasa G20 yang digelar pada Kamis (26/3) malam di Istana Bogor. KTT itu disebut luar biasa lantaran membahas topik khusus yakni pandemi virus corona. Dikutip dari real time Universitas John Hopkins per (26/3), penyakit COVID-19 kini telah menyebar di 170 negara dan merenggut 18.919 jiwa.

Sedangkan, data dari Kemenkes menyebut per hari ini, sudah ada 78 pasien yang meninggal. Pasien yang sembuh menjadi 35 orang. Sementara, kasus yang aktif ada 780 dan tersebar di 27 provinsi di seluruh Indonesia.

Padahal, Presiden Jokowi juga sedang menghadapi kondisi yang tak mudah lantaran berduka karena sang ibu meninggal dunia. Kepastian mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap mengikuti KTT G20 disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 

"Penyiapan sidang Pemimpin KTT G20 secara video conference (virtual) yang akan dilakukan hari ini, Kamis, pukul 19:00 WIB. Rencananya, Presiden akan tetap hadir dan menyampaikan pandangannya dari Istana Bogor," ungkap Pramono melalui keterangan tertulis hari ini. 

Memang apa yang hendak disampaikan oleh Presiden Jokowi melalui KTT luar biasa tersebut?

1. Presiden Jokowi akan mendorong solidaritas global untuk menghadapi pandemi virus corona

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dikutip dari situs Kemenlu, Presiden Jokowi tidak hanya akan membahas cara untuk menangani pandemi COVID-19, tetapi juga dampak ekonomi dan sosial ke dunia. Sebab, akibat COVID-19, rantai pasokan akan terganggu. 

Badan Moneter Internasional (IMF) memprediksi dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pandemi COVID-19 bisa sama buruknya ketika terjadi krisis di tahun 2008 lalu. 

"Untuk itu pertemuan G20 kali ini sangat dinanti-nanti dunia untuk mendukung stabilitas keuangan dan perekonomian dunia," demikian pernyataan tertulis Kemlu pada Rabu (25/3). 

Dalam pertemuan yang dilakukan melalui video conference itu, Presiden Jokowi juga akan mendorong agar dunia internasional membentuk solidaritas untuk mengatasi COVID-19. Caranya, dengan bersama-sama mencari solusi atas kebutuhan akses, vaksin dan peralatan kesehatan dengan harga terjangkau. 

"Bagi Indonesia, mekanisme secara bilateral, regional atau multilateral secara global perlu didukung untuk bisa memerangi COVID-19 dan dampaknya terhadap ekonomi serta sosial," tutur mereka lagi. 

2. Rapat KTT G20 virtual dipimpin oleh Raja Saudi

Editorial Team

Tonton lebih seru di