Jakarta, IDN Times - Setelah sempat terjun bebas, harga minyak dunia atau West Texas Intermediate (WTI) Crude Oil pada pembukaan perdagangan Selasa (10/3) waktu setempat, merayap naik ke angka US$34,37 per barel. Pada penutupan perdagangan Senin, WTI sempat merosot tajam ke angka US$31,13 per barel.
WTI bahkan sempat anjlok 33 persen menjadi 27,34, juga yang terendah sejak 12 Februari 2016.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, bergeraknya harga minyak dunia ke arah positif setelah terjun bebas disebabkan pelaku pasar yang mulai merespons upaya yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat dalam mencermati penurunan harga minyak yang terjadi, Senin.
"Pemerintahan Trump masih yakin dengan produksi minyak mereka yang saat ini masih cukup tinggi, sehingga mereka harus mengambil langkah-langkah positif agar harga minyak WTI tidak kembali terjerembab," katanya kepada IDN Times, Selasa (10/3)