Jakarta, IDN Times - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (the Fed) masih agresif menaikkan suku bunga acuan. Bahkan, pada Rabu waktu setempat, the Fed kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps).
Hal itu memicu dolar AS pulang kampung, alias pemegang dolar berbondong-bondong menempatkan dananya itu di perbankan negara Paman Sam.
"Kita lihat Amerika, the Fed-nya menarik likuiditas dengan cara meningkatkan suku bunga Federal Reserve sehingga orang pada naruh uangnya di perbankannya Amerika," kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam media gathering, Jumat (4/11/2022).