Direktur Utama (Dirut) PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono dalam Ngobrol Seru by IDN Times (IDN Times/Triyan).
Menurut Maya, ada enam pilar yang dijalankannya, salah satunya InJourney Airports, yang terbentuk melalui penggabungan PT Angkasa Pura I dan II menjadi satu entitas baru bernama PT Angkasa Pura Indonesia.
Penggabungan PT Angkasa Pura I dan II menjadi InJourney Airports menciptakan operator bandara terbesar kelima di dunia, mengelola 37 bandara dan melayani 172 juta penumpang per tahun. Pengelolaan bandara tidak lagi terbagi antara wilayah timur dan barat, namun disatukan dalam manajemen yang terintegrasi dan berorientasi pada efisiensi serta layanan yang setara di seluruh Indonesia.
Kemudian, seluruh anak perusahaan yang sebelumnya berada di bawah Angkasa Pura I dan II juga digabung dan difokuskan dalam klaster baru bernama InJourney Aviation Services. Pilar ini bertugas menangani semua layanan pendukung penerbangan, termasuk ground handling, kargo, dan pelayanan teknis lainnya. Dengan langkah ini, tumpang tindih fungsi antar perusahaan dapat dihilangkan, dan layanan menjadi lebih terstandardisasi dan profesional.
"Kita streamline seluruh anak perusahaan AP I dan AP II yang lama jadi InJourney Aviation Service," ujarnya.
InJourney Aviation Services adalah penyedia layanan komprehensif di sektor penerbangan. Terdiri dari berbagai layanan, termasuk Ground Handling & Cargo Terminal Operator Services, Logistic, Hospitality, dan Layanan Operasional.
"Kami memiliki ekosistem layanan berbasis teknologi yang efisien dengan keramahan khas Indonesia untuk seluruh bandara," ucapnya.