Jakarta, IDN Times - Pesatnya perkembangan industri fesyen diikuti dengan emisi karbon dunia yang terus bertambah. Menurut UN Conference of Trade and Development (UNCTD) 2019, industri fesyen menjadi salah satu penyumbang emisi karbon dunia, tercatat hingga 10 persen berasal dari produksi massal, peritel, pemasar, hingga tingkat konsumen.
Menanggapi hal tersebut, CEO PT Cipta Adhyabusana (DUST) Matthew Aldo Susabda, sebagai pelaku industri fesyen, mengatakan di masa sekarang nilai keberlanjutan (sustainability) dalam industri fesyen harus menjadi tanggung jawab setiap orang tanpa terkecuali.
“Terlebih, behavior konsumen dalam industri fesyen saat ini menunjukkan bahwa mereka semakin sadar akan produk yang dibeli,” kata Matthew.
